Selamat Datang di Blog saya. Terimakasih atas kunjungan anda. Tinggalkan Jejakmu disini kawan...

Kamis, 29 Agustus 2013

Bersyukur atas nikmat yang ada

0

Kalau lihat temen-temen sebaya sepertinya mereka bahagia dengan hidupnya, berkumpul bersama keluarga kecil bahagia. mempunyai anak yang lucu dan menggemaskan, Kadang saya merasa merendah diri, saya belum merasa sesukses dan semapan mereka. Menikah itu penting bagi umat Islam, saking pentingnya pernikahan, Rosulullah SAW menganggapnya sebagai separuh agama. Hadits nya yaitu “Jika seseorang telah menikah, dia telah melengkapi separuh agamanya. Hendaklah dia bertaqwa kepada Allah dalam separuhnya lagi.” (HR. Al-Baihaqi dan Al-Hakim). Kemarin saya bertemu temen SMP di pangkalan ojek, dia menyapa dan mengajak saya berbicara sebentar sekaligus silaturahmi lebaran, temen saya ini sudah di karuniai istri dan anak yang lucu. Cerita punya cerita dia curhat klo dia sudah sebulan lebih menganggur, Masya Allah dalam hati saya bicara “Gimana Nafkahin keluarganya tuh?.” Lalu saya memberinya motivasi “Klo kita serius dan sungguh-sungguh Nyari Insya Allah dapet.” Padahal yang berkeluarga dan kerja kontrak bukan dia aja, masih banyak yang kerja kontrak tp sudah berkeluarga mereka tetap optimis. Sebenarnya saya ingin memberikan solusi sama dia “hidup itu klo kita berpegang pada ajaran Rosulullah SAW maka hidup akan bahagia gak kesusahan.” Klo dia ikut Ngaji  di Majlis Ta’lim banyak amalan-amalan yang bisa memberikan solusi dalam kehidupan, contohnya amalan mau cepet dapet kerja yaitu Sholat 5 waktu di awal waktu serta Qobliyah dan Ba’diyah lakukan secara continue bila perlu sholat dhuha dan tahajud, Insya Allah klo kita yakin pasti kerjaan yang nyamperin kita, belum lagi ada amalan yang lain-lain dan masih banyak lagi. Jadi dalam hidup itu harus imbang antara dunia dan akhirat, klo di fikir-fikir dari kejadian tadi saya jadi merasa bersyukur Alhamdulilah...Allah SWT sudah memberi saya banyak nikmat sehat, iman, pengetahuan Islam, dan masih banyak nikmat lainnya sehingga saya masih bisa beraktifitas. Dan Allah juga memberikan saya pekerjaan tetap tanpa ada kontrak, dan lingkungan pekerjaannya pun sangat kekeluargaan, bahagia bisa bekerjasama dengan mereka, sungguh ini nikmat yang luar biasa yang terkadang tidak terfikirkan, Saya sih sebenarnya tidak takut menikah karena udah banyak dalil-dalih di Al-Qur’an maupun Hadits yang sohih selama masih berpegang teguh sama amalan dalam menjalani hidup ya..lancar-lancar aja, toh mereka (teman kerja) belasan bahkan ada yang puluhan tahun berumah tangga mereka sanggup memberi nafkah hingga anak-anaknya kuliah padahal gajinya sama, bukankah setiap hamba sudah di jamin rizkinya sama Allah SWT?, dalam menjalani kehidupan sebenarnya sudah banyak panduannya di buku-buku bahkan ada di kitab contoh yang paling populer yaitu kitab Bulughul maram, Uquudu Lujain dll. Mau kaya atau mau di kabulkannya hajat semua ada amalannya, Jadi kenapa juga harus takut toh nikah kan niatnya untuk menyempurnakan Ibadah.