Posting saya kali ini bukan membahas perdebatan yang sering terjadi di berbagai posting di Blog-Blog yang lain, tapi hanya sedikit kritik yang membangun kepada kedua Organisasi terbesar di Indonesia ini.
Kalau kita perhatikan secara seksama Dosen-Dosen atau Guru-guru Besar di berbagai Universitas paling banyak adalah dari pihak Muhammadiyah, sedangkan yang dari NU bisa dibilang sangat Jarang. Contoh Guru Besar dari NU seperti Almarhum Gusdur dan yang masih hidup Prof.Dr.Hj.Tuty Alawiyah, saya cukup bangga dengan beliau jarang-jarang ada orang "Betawi Asli" jadi Guru Besar.
Kita semua tahu bahwa biasanya klo orang Muhammadiyah kalo habis sholat biasanya Allahumma lantas jalan, Nggak pake Do'a. Sedangkan Klo NU Do'a nya Panjaaanngg banget..sampe tangan menadah keatas...
Nah, itu menandakan klo orang Muhammadiyah bisa dikatakan ikhtiarnya bagus, karena mayoritas berhasil menjadi Guru besar dan Dosen, tapi Do'anya kurang...sedangkan orang NU Do'anya bagus. panjaaaang bgd, tapi ikhtiarnya kurang, buktinya..bisa dikatakan jarang ada orang NU menjadi Guru besar atau Dosen, Ada. tapi jarang.
Nah..bagi kita para generasi muda, khususnya yang dari NU. kita harus buktikan klo kita juga bisa jadi orang yang sukses. Klo bisa, kita Kolaborasikan antara Ikhtiar yang maksimal dan berdo'a yang Khusyuk, yang panjang seperti para Ulama NU...
Semoga posting ini bermanfaat..
0 komentar:
Posting Komentar